Kemarin kau katakan padaku untuk tidak mencarimu lagi, dan itu kulakukan.
Meninggalkanmu, melepaskanmu untuk selama-lamanya, dan kuturuti.
Aku menganggap ini adalah sebuah pengorbanan untukmu karena kau katakan padaku bahwa hidupmu dipenuhi masalah-masalah yang berkepanjangan karena diriku dan kau tak ingin aku terbawa-bawa ke dalam masalahmu dan mengganggu masalahmu lagi hingga akhirnya aku makin terpojok karena ucapanmu.
Seberat-berat hatiku melepasmu, namun kuusahakan untuk menghindarimu, hingga pada saat itu aku tak mampu berdiri pada kedua kakiku dan aku berfikir bahwa esok hari tiada kau lagi yang selalu membayangi langkahku.
Aku terlalu bodoh akan cinta, dan terlanjur masuk ke pusaran yang entah dimana akan berakhir.
Akupun tak tahu, apa aku harus lari darimu atau tetap membisu menunggu keajaiban datang dan kau memandang kearahku.
Tetapi hari ini aku sadar bahwa pada kenyataannya kau hanyalah seorang Pengecut dan Pecundang, karena kau menyia nyiakan rasa yang dahulu pernah kuberi.
Penyesalanku hari ini adalah ternyata dulu aku lebih mencintai seorang Pecundang daripada seorang Pejuang.
Untung hanya masa lalu.
Semoga dimasa depan, tak ada lagi yang seperti kamu selanjutnya.
Post a Comment