Mimpikah? Atau Memang Kamu (Hanya) Lewat?

Lagi-lagi kamu datang
Tanpa permisi
Hanya lewat
Tanpa pamit
Seperti melihat tukang gado-gado
Dipanggil, tapi tak menyahut
Tapi kamu lewat
Selalu ada

Datang tanpa permisi
Ya pergi untuk apa pamit?

Tapi tetap saja kaget
Kamu yang awalnya dingin
Tiba-tiba menghangat
Sejenak
Bagai senyuman penjual es krim rasa jeruk
Di siang hari
Lalu kembali dingin
Seperti matahari yang terselimuti awan hitam
Sekejap menghangatkan
Tak lama membiarkan dingin
Lagi

Tetap saja
Selalu deh kamu
Membuat penasaran
Mau apa?
Dan buatku gila bertahap
Sebentar tersenyum, sebentar merenung

Ah, kamu selalu bisa merebut hati


190113
GabyKalalo



*****


Hari ini aku belajar mencatat mimpi
Seperti apa yang kawanku lakukan
Ya, mungkin saja ada makna
Namun tetap saja mimpi hanyalah bunga tidur, kan?

Aku bermimpi, kita menghabiskan waktu untuk berlibur (lagi)
Makan di warung nasi dengan porsi kuli
Lalu berdiam diri di kamar sembari menonton film
Dan aku menunggu
Menikmati indahmu dari sisi gelapku
Sambil mengendus bau maskulin-mu
Lalu kita jalan-jalan
Tidak, kali ini bukan di kota kembang
Entahlah,
Kita berjalan begitu jauh
Dan bahagia

Lalu aku terbangun
Membuka twitter
Dan tersenyum


Ya, (mungkin) selalu ada kamu di ujung sana



190113
GabyKalalo

One Comment

Anonymous said...

I have read so many articles or reviews regarding the blogger lovers
however this post is actually a pleasant article, keep it up.
Feel free to surf my site :: Chanel cupcakes

Untukmu:

Untukmu:
Back to Top