April 2013

Hama

Lantas kenapa kalau aku mau tahu, salah?



Heran dengan semua ini, mengapa seakan kamu yang lebih, dan aku bukan siapa-siapa? Mengapa seakan kau berlaku sebagai seorang yang 'mengerti' dan aku hanyalah pungguk.

Kamu siapa?! Mengapa begitu kuat dan menggebu-gebu ego mu saat berceloteh tentangku, dan seenaknya mengomentari kami.

Memang kamu siapa?? Hendak tahu alasan apa dibalik semua rasa, yang bahkan aku dan dia pun tidak tahu jawabnya. Mengapa kau hantarkan semua pertanyaan yang tak ada jawabnya, dan terus saja kau ceritakan tentang kehebatan lelaki-lelaki itu dalam menggapai hatimu.

Yasudah, sudah ada yang lain, kan? Apa motifmu selain merusak, mengganggu, dan ingin mengenyahkanku perlahan?

Astaga, awalnya aku begitu respek terhadapmu. Berkenalan dan memang sungguh ingin berteman. Entah mengapa semakin lama kau semakin menekanku dengan pertanyaan-pertanyaan retorik, lalu kau tunjukkan padaku bahwa "Hahaha, iya dia telah melakukan yang LEBIH untukku. Kamu dapat apa?"

Memang pada saat itu aku tidak bisa menyalahkan suasananya, tapi kumohon mengapa kau terus saja mengintrograsi diriku seolah-olah aku mengganggu kalian?

Aku hanya ingin berteman. Namun sepertinya kau ingin aku mengangkat senjata.





Oh, atau kau menginginkannya?
Enak saja.




Jatinangor,
10/4/2013

Untukmu:

Untukmu:
Back to Top