Cukup

Aku lelah menjadi yang teraniaya dalam setiap kata "mengapa".
Pun lelah menjadi tersangka dari setiap elegi bernama "kita".
Aku menyalahkan jalanmu; Kau menyalahkan langkahku
Seperti tak sadar bahwa aku dan kau dulunya adalah kita

Siapa yang lebih tahu, aku dan kau -- atau mereka?

Bukan kamu yang tidak lebih baik, bukan aku yang terlampau egois
Hanya kau dan aku saja yang tahu duduk perkaranya, kan?



Mengapa kita tak coba sudahi drama klasik ini?
Satukan jawaban yang padu atas "kita" yang mulai rapuh.
Agar mereka tak salahkanmu;
Agar mereka tak fitnah aku

Berhentilah, sebelum mereka semua menjauh..






Jakarta,
22 Juli 2013

Untukmu:

Untukmu:
Back to Top