Aku ingin jadi pemenang,
dalam setiap jalan hidupmu
Menjadi pemenang dalam setiap pagi
Menghindari mentari, merengkuh diri ini
Aku ingin jadi pemenang,
dalam setiap jalan hidupmu
Menjadi koki handal yang menyiapkan sarapan
Hanya telur dan susu hangat, sederhana namun berkesan
Membersihkan langit-langit rumah
Menertawai wajah penuh peluh
Sambil sesekali mengadu kecup
Aku ingin jadi pemenang,
dalam setiap jalan hidupmu
Bersandar di kursi malas
di pangkuanku yang mulai berlemak
menyusun rencana yang siap kita tempuh
atau sekedar mengeluh, memilih mandi dengan air panas atau dingin
Aku ingin jadi pemenang,
dalam setiap jalan hidupmu
Yang tak pernah ada di belakangmu
Namun selalu ada di sampingmu
Berselisih paham, namun masih bertaut
Bersitegang, namun saling merajut
Menggigit pundakmu, kemudian memijit
Aku ingin jadi pemenang,
dalam setiap jalan hidupmu
Yang kau peluk pertama saat kemenangan kita datang,
dan kau peluk pertama saat kesedihan kita datang
Aku ingin jadi pemenang,
dalam setiap jalan hidupmu
Jika aku hanya bermimpi,
cukupkan aku menangkanmu dalam khayalku
Tapi jika itu nyata,
Aku yakin kau kan selalu ada
Memenangkanku..
Post a Comment