Siapakah yang Lebih Banyak Mengingat Siapa?

Apa yang kau ingat tentangku selain posesifnya diriku akan kehilanganmu?


Kau memang tak akan cukup menyimpan segala memori tentang kita, mungkin saja karena sudah terlalu penuh dengan urusan pekerjaan kita. Bisa juga pula karena isi otakmu tak lagi ada aku saja.
Sedangkan aku, berusaha merekam begitu banyak romansa dan luka kita dalam memoriku, hingga aku harus membaginya dalam tulisan ini, kecuali jika tulisan ini hilang, mungkin aku yang sudah tidak ada -- atau kita terpaksa tiada.

Tentang memori dan rasa, sekilas aku ingin bertanya:


Siapakah yang Lebih Banyak Mengingat Siapa?


Tenang saja sayang,
Tak perlu tenaga lebih untuk mengingat semuanya, karena aku akan selalu ingatkan cerita tentang kita hingga tua nanti. Cukup letakkan aku di samping ranjangmu, yang dapat kau pindahkan untuk memasak mie goreng telur di dapur, di kantormu untuk mengurus meja kerjamu yang berantakan sambil mengatur strategi usaha kita, di samping kemudi mobilmu atau bahkan di pelukan belakang jok motormu,

Singkatnya,
Izinkan jemariku untuk bertaut padamu,
Karena setelahnya, aku akan memelukmu kuat-kuat, mengangkat kedua kakiku sampai-sampai kau harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menjagaku agar tidak terjatuh dan tetap berada di dalam pelukanmu. Lalu kita akan tertawa, tertawa, tertawa lagi, sebelum akhirnya kau mengecupku. 
Karena aku tahu, dalam pelukan, tawa dan kecupmu, di sanalah aku kau menangkan.



Boleh, kan?
18/11/17
-G-

Untukmu:

Untukmu:
Back to Top