Hey, kau yang disana!
Apakah kau mendengar suaraku yang parau?
Apakah kau melihat diriku yang lemah?
Hey, kau yang disana!
Apakah kau mampu menemukan sinar mataku lagi?
Apakah kau mampukah mengembalikan senyumku?
diam?
mengapa kau diam?
mengapa tidak menghampiriku?
tidak pula kau menatapku.
perlukah aku berteriak lebih keras lagi?
perlukah aku yang menghampirimu?
mengapa kau harus diam?
Apakah kau tidak mengasihaniku yang mengemis meminta belas kasihmu?
Ataukah kau mencoba berpaling dariku?
diam?
kau masih saja diam?
haruskah aku memberimu waktu untuk bicara sedangkan telah sekian lama aku yang diam.
hey.......!
bolehkah aku mencuri hatimu?
bolehkah aku membelah hatimu?
agar aku bisa mengetahui siapa saja yang ada dihatimu .
agar aku bisa mengetahui seberapa besar kau membenciku .
Kucoba menjauh darimu.
Sebuah jarak antara barat dan timur.
Mungkin jarak itu cukup untuk kau rasakan rindu yang kurasa.
Dan selama itu akan kutunggu kamu menghampiriku.
Kau masih berdiri disana?
Perlukah aku berteriak pada telingamu.
Akan kusampaikan segala emosi yang bergejolak.
Akan kusampaikan, bahwa aku mencintaimu.
bahwa aku merindukanmu.
bahwa aku membutuhkanmu.
bila kau bertanya mengapa.
aku akan menjawab, karna kamu segalanya bagiku.
Meskipun kutahu, hanya diriku yang menganggapmu begitu.
kucoba untuk bersabar.
kucoba untuk menunggu.
kucoba untuk menanti.
kucoba untuk tegar.
dan kucoba untuk percaya bahwa kau kembali.
namun salahkah aku bila aku semu dengan semua yang mulai membunuhku?
kau mengulur waktu yang kuberikan.
kau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
kau biarkan aku menjauh bahkan lebih jauh.
tapi salahkah aku masih menunggumu? hanya satu jawabannya, tentu tidak.
mungkin aku yang salah telah mengkhianatimu.
mungkin aku yang salah telah mendustaimu.
mungkin aku yang salah telah meninggalkanmu.
tapi apakah aku juga yang salah karena penyesalanku datang terlambat?
Aku tak tahan !
Aku tak tahan !
Aku tak tahan !
Aku tak tahan !
Kumohon, datanglah padaku !
tampar wajahku !
Tusuk jantungku !
Dan carilah hatiku bahwa disana masih terukir namamu...
Post a Comment