Antologi kata; Analogi rasa; Jemari bersabda.
Kita berada dalam dua sisi yang berbeda saat ini
Tidak sejalan
Entah apa yang ada di fikiran kamu
Aku tak dapat membaca
Apalagi menebak
Bahkan aku sendiri juga tak tahu
Apa yang ada di fikiranku
Saat ini
Aku mencoba mendekat
Kamu menjauh
Aku mencoba memeluk
Kamu meregang peluk
Aku mencoba melucu dan tertawa
Kamu tersenyum tipis
Seperti senyum remaja masa kini
Tiga centi ke kiri, dua centi ke kanan
Irit
Kurasa ada magnet yang menempel
Diantara kita
Dua kutub yang tak lagi beda
Maka saling menjauh
Aku utara, kamu utara
Aku selatan, kamu selatan
Apa mungkin ini akibat
Dari diri ini
Yang terlalu banyak
Membaca tanpa memahami
Mendikte tanpa mendengar
Menyayangi tanpa tahu
Apa sebenarnya yang ada
Di fikiranmu
Lagi-lagi aku mencoba
Mendekat
Kamu menajuh
Mengirim pesan
Kamu mengelak
Tanpa balas
Mengacuhkan
Tanpa tanda
Kehidupan
Yasudah
Lupakan saja
Semoga yang seperti ini
Membuatmu nyaman
Dengan hidupmu
Delapan Agustus Duaribu Duabelas
Terkadang, ketika kamu dulu SD, SMP, bahkan di bangku SMA rasanya ingin sekali bisa jadi mahasiswa. mahasiswa yang kalau kemana-mana selalu memakai jaket almamater dengan lambang universitas, berbagai macam warnanya. Memakai baju bebas, bebas bergaya dan berkespresi. Pasti yang terfikir hanyalah kesenangan-kesenangan serta berbagai macam kebahagiaan lainnya.
banyak kawan yang takut akan suatu hubungan
hubungan yang menghendaki satu dengan yang lainnya berjauhan
hubungan yang menghendaki satu dengan yang lainnya terpisah
lalu mereka mengakhirinya ditengah jalan
diwaktu yang tidak tepat
ditempat yang kurang pantas
persis seperti supir bus kota
yang menurunkan penumpangnya disembarang tempat
apa yang menjadi alasan
ketidakmampuan mereka?
padahal mungkin, mereka belum mencoba
padahal mungkin, mereka belum tahu rasanya
rasa takut dan ego memenuhi fikiran mereka
membuat mereka takut melangkah
takut mencoba
dan membuat segalanya menjadi runyam
ketidakmampuan juga menjadi alasan bagi mereka
untuk mengakhiri hubungan
dan menggantinya dengan kehidupan yang baru
kebosananlah yang menyerang
membuat mereka jengah
sebenarnya, mereka hanya butuh keberanian
kesanggupan
untuk menjalani sesuatu
menjalani hal yang mereka sendiri belum tahu
akhir apa yang akan mereka raih.
tak bisakah kalian menahan rasa rindu, meski hanya sejenak?
berani memulai, tak hanya harus berani mengakhiri
tapi juga harus berani menjalani.
Gabriela Claudia Kalalo. Rawamangun 10 Elementary 2006, 92 Junior High School 2009, 68 Senior High School 2012, Padjadjaran University majoring in Journalism :)
aku memutuskan untuk turun dari kapal
aku mabuk laut
namun tenang saja, bukan berarti aku takkan kembali
aku akan kembali,
namun setelah aku mengobati rasa mual ku dengan ombak laut
aku masih menunggu diatas dermaga
mengamati kapal yang telah lama kunaiki itu
berlayar ke depo
'tuk memperbaiki sisi-sisi kapal yang catnya telah terkelupas
karena terlalu lamanya ia berkelana
mengganti layar yang baru
setelah layar yang lama rusak karena terjangan angin
dan menambal lubang-lubang -- yang hampir saja membuat kapal ini karam
aku dan kapal itu sama sama butuh waktu;
aku mau mengobati mabuk lautku
agar aku kuat berlayar
dan kapal itu, butuh waktu
untuk mengeringkan cat
agar warnanya tak cepat pudar ketika berlayar
nahkoda itu juga butuh waktu
untuk istirahat
setelah lelah berlayar
dan waktu untuk mengerti
bahwa semuanya butuh proses
kembali
ps: Tuan nakhoda, aku di pelabuhan ya. setelah semua ini berahkir, kita akan kembali berlayar. ke ujung sana; pelaminan.