Aku punya aksara, kau punya nada
Aku bernyanyi lewat sajak, kau berpuisi lewat lagu
Aku bernyanyi lewat sajak, kau berpuisi lewat lagu
Lalu kenapa kita tak pernah bertemu?
Jika ku punya rindu, aksaraku katakan lebih dari haru
Jika kau punya rasa, gitarmu mengalun lebih dari indah
Jika ku punya suka, kalimatku mengalun lebih lembut
Jika kau punya luka, nada mu menghujam lebih dalam
Jika kau punya rasa, gitarmu mengalun lebih dari indah
Jika ku punya suka, kalimatku mengalun lebih lembut
Jika kau punya luka, nada mu menghujam lebih dalam
lebih dalam..
Lalu kenapa kita tak pernah bertemu?
Mungkin doaku untukmu akan selalu ku lantunkan
Lewat aksara
Lewat aksara
Mungkin rindu mu untukku akan selalu kau lantunkan
Lewat lagu
Maka kita takkan pernah bertemu
Lalu mengapa kita tak menyatu saja? Kita jadikan aksara dan nada menjadi sebuah senandung yang indah.
Yang akan menjadi lagu pengantar tidur bagi anak-anak kita; kelak
Yang akan menjadi lagu pengantar tidur bagi anak-anak kita; kelak
Ah, jauh sekali..
...
...
Doaku untukmu akan selalu ada, selalu
Dalam frasa di tiap aksaraku
Dalam frasa di tiap aksaraku
dan sampaikan salamku pada denting gitar dan capo kesayanganmu
Kelak; pasti kita berjumpa lagi..
Post a Comment