Selamat malam untuk kau yang terpisah beberapa langkah saat ini,
Kali ini suasananya sedikit berbeda, entah saya yang merasa lebih tenang dan nyaman, atau kita sama-sama nyaman, entahlah.. yang saya rasa ada kedewasaan yang terbangun, dimana kita menaruh rasa percaya diatas segalanya, dan belajar lebih memberi waktu satu sama lain -- atau mungkin saya yang baru menerapkannya? Ehehehe..
Entah kenapa, saya ingin menulis. Biasanya saya menulis sekadar untuk saya baca sendiri, berdasarkan cerita kawan yang juga kau kenal, atau menjadi jurnal pribadi, namun kali ini saya ingin menulis tentang kamu, yang selalu menyanyikan lagu-lagu The Beatles dan Queen sepanjang malam, seperti malam ini.
Saya menulis ini sembari mengingatmu; mengingat betapa lucu dan bodohnya awal pertemuan kita di tempat ini. Lalu perjalanan yang jauh, serta proses yang begitu sulit untuk bersama. Namun, saya dan kamu bahagia -- untuk bersatu menjadi sesuatu yang baru. Saya dan kamu yang sama-sama pemalu dan takut untuk bicara, akhirnya menulis pesan di ponsel satu sama lain, kisah-kisah lawas tentangmu dan kawan-kawan, klub sepak bola kesukaanmu, rokok filter, band favorit, sampai menonton film bersama kawan adalah sebagian hal lama yang baru saja saya dan kamu lewati bersama. Senang juga bisa kembali melihat senyum dan kepasrahanmu kala memakan masakanku yang terlampau asin, manis, atau hambar.
Saya menulis ini sambil membayangkan raut wajah menyebalkan yang selalu saya rindukan. Saya hanya ingin memastikan bahwa kamu tetap menjadi sesuatu yang baru dan meyakinkan saya bahwa saya tidak sedih telah meninggalkan sesuatu yang lama. Bersamamu, saya lebih menghargai diri dan tidak merasa menyesal telah meninggalkan sesuatu di belakang sana. Bersamamu, ada rasa percaya yang kita bangun bersama.
Walaupun saya tak tahu, berapa lama saya akan nyaman tanpa bicara. Hanya berani lewat untaian kata tanpa ucapan. Saya tak tahu, berapa lama saya akan selalu tersenyum melihat segala tindakan manja yang sering memintaku buatkan susu atau kopi. Saya tak tahu berapa lama saya dapat menemanimu mainkan lagu-lagu The Beatles atau memasak pasta kesukaanmu. Pun saya juga tak tahu berapa lama saya kan menjadi bagian dari rasa-mu. Setahun? Lima tahun? Selamanya? Atau bahkan hanya dalam hitungan hari? Entahlah.. namun saya merasa nyaman berada disini, di hatimu.
Lalu, bagaimana denganmu?
Saya hanya ingin berterimakasih padamu, karena selalu buat ku merasa hal yang baru dari waktu ke waktu.
Jatinangor, 19 Februari 2014
P.S : Terimakasih kepada kak Riesna yang sedikit banyak menjadi inspirasi dalam tulisannya; termasuk pada tulisan kali ini.