October 2014

Dramaturgi

Ku mainkan peran
Seakan kau masih disini

Ku mainkan peran
Seakan kau masih mencinta

Ku mainkan peran
Seakan kau ada untukku

Ku mainkan peran
Seakan kau merindukanku

Aku tertawa
Aku menangis
Aku tersenyum
Aku menggumam
Aku bahagia
Aku terlena


Kau tak ada.....


Ah, biar saja.
Peran ini masih ku gemari.
Biarkan saja aku tertawa,
Biarkan saja aku bahagia,
dalam asa ku yang masih mengharapmu..

Biarkan saja aku bermain lakon 'tuk diriku sendiri
Biarkan saja




Sampai aku sadar bahwa aku tak sedang bermain peran
Sampai aku sadar bahwa kau tak lagi disini






Sampai aku sadar, bahwa hati ini tak lagi kau singgahi..

Sabda Senja

Mungkin memang sudah saatnya,
Jujurmu menjadi airmataku

Mungkin memang sudah saatnya,
Jenuhmu membunuh cintamu
Mungkin memang sudah saatnya,
Kau tambatkan rindu pada hati yang baru
Hati yang jauh lebih kau cinta
Bukan hati yang mencintamu

***

Semoga saja, kasih
Ada hati yang mampu menyayangmu,
Lebih besar dariku
Sehingga bahagiamu ada bersamanya

Semoga saja, kasih
Ada rindu yang mampu selimutimu,
Lebih hangat dari cintaku
Sehingga lukamu terbalut hangatnya

Semoga saja, kasih
Ada sepasang mata yang lebih meneduhkan
Menatap lekat sepasang matamu yang tak pernah diam
Yang dapat mengikatmu hingga kau tak bisa lepas dari peluknya


Sayangnya, kasih
Aku tak lagi berdaya untukmu

Sayangnya, kasih
Aku tak lagi dapat merengkuhmu

Sayangnya, kasih
Jenuhmu membuang cintamu
Untukku..



Jika kita bertemu lagi, suatu hari nanti
Ingatlah akan cinta yang selalu ku curahkan padamu
Ingatlah aku akan kita yang dahulu menanam rindu, hingga buahnya dapat kita petik bersama
Ingatlah akan aku
Yang pernah menghangatkan malammu
Yang pernah beradu pendapat dan melepas haru bersama



Ingatlah aku,
Yang pernah mengisi relung hatimu
Meski haya sebentar..

Untukmu:

Untukmu:
Back to Top