Ada sebuah rasa yang menikam mataku. Serupa sekuntum rindu yang ragu bertuan.
Siapa yang datang dan siapa yang pergi?
Pada stasiun tempat berhenti, gerbong ketiga dari depan arah kereta tiba. Yang tiba turun, yang belum terus berlanjut.
Setiap cerita selalu punya tanda tanya, dan setiap tanda tanya kelak dapat dirangkai jadi satu makna.
Siapa yang datang dan siapa yang pergi?
Tenang saja, ini hanya keluhan semata. Semua juga tahu, bahwa stasiun sudah biasa jadi tempat bertemu dan berpisah setiap harinya. Tidak perlu disembunyikan, karena mungkin hari ini aku cukup manja dan lelah bertanya-tanya.
Jadi, siapa yang datang dan siapa yang pergi?
Ah, semoga kelak akan tiba jawabnya, atau hilang begitu malam perlahan sirna.
Post a Comment